Scroll untuk baca artikel
Berita

Termurah Simbol Rupiah 134 Jutaan, Ternyata Ini adalah Penyebab LCGC Masih Laku Keras

272
×

Termurah Simbol Rupiah 134 Jutaan, Ternyata Ini adalah Penyebab LCGC Masih Laku Keras

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan juga Harga Murah (KBH2) atau yang tersebut lebih besar dikenal sebagai mobil low cost green car (LCGC) nyatanya sanggup mendominasi pelanggan mobil pada RI pada tahun 2023. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada tiga mobil yang mana masuk ke pada 5 besar penjualan.

Honda Brio Satya terjual 62.195 unit, namun ini merupakan gabungan antara tipe Satya yang tersebut masuk di area segmen LCGC juga tipe RS yang non-LCGC. Di bawahnya ada Daihatsu Sigra yang dimaksud berada di tempat peringkat ketiga pelanggan dengan berjualan sebanyak 61.752 unit

Sigra bahkan mampu mengalahkan Toyota Avanza yang bertahun-tahun kerap menjadi mobil terlaris di area RI. Avanza berada dalam bawahnya dengan memasarkan 59.543 unit. Kembaran Sigra yakni Toyota Calya juga masuk ke pada lima besar yakni terjual 45.801 unit.

Tingginya jualan LCGC bukanlah tanpa sebab. Meski sudah ada mulai banyak mobil lain yang dimaksud bermunculan dan juga Pajak Penjualan menghadapi Barang Mewah (PPnBM) bukan lagi 0%, namun peminatnya tetap saja tinggi.

“Sekarang beliau punya kontribusi bayar pajak 3%, tapi itu jenis kendaraan yang masih pada jangkauan daya beli publik kita, warga kita daya belinya dalam bawah Rupiah 300 jt kan, pilihannya LCGC,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, Selasa (16/1/2024).

Harga LCGC ketika ini ada pada rentang Rupiah 134 jutaan hingga telah hampir tembus Rupiah 200 juta, misalnya Brio Satya E CVT yang digunakan di dalam Januari 2024 ini telah tembus Simbol Rupiah 198,3 juta.

Meski tak lagi tergolong sangat murah, namun pembeli kendaraan pada segmen ini akan mulai beralih ketika sudah ada miliki dana yang mana lebih lanjut banyak.

“Begitu ada duit ia naik kelas ke perusahaan yang dimaksud lebih tinggi baik, beliau pindah dari LCGC misal ke Veloz atau Avanza, jadi LCGC masih salah satu jenis kendaraan yang diminati rakyat teristimewa first buyer. Biasanya 5 tahun kemudian ia mau ganti ketika ekonominya tambahan bagus,” ujar Kukuh.

Seperti diketahui, data Gaikindo menunjukkan, pangsa lingkungan ekonomi LCGC di bursa mobil nasional melonjak 5% pada tahun 2023. 

Di mana, pada tahun 2022, pangsa bursa pemasaran mobil LCGC nasional tercatat baru 15,1% dari total nasional, yakni sebanyak 158.206 unit. 

Tahun 2023, transaksi jual beli LCGC melonjak 46.499 unit atau 29,39% menjadi 204.705 unit.

Dengan demikian, porsi bursa LCGC di area Indonesia sepanjang tahun 2023 naik menjadi 20%.

Tak cuma itu. Produksi LCGC tahun 2023 juga melonjak jadi 231.590 unit dibandingkan tahun 2022 yang mana semata-mata sebanyak 158.206 unit.

Artikel Selanjutnya Pasar Mobil RI Loyo, Penjualan Oktober Naik Rapat 0,4%

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *