Scroll untuk baca artikel
Terpopuler

Kisah Horor Di The Villisca Axe Murder House

114
×

Kisah Horor Di The Villisca Axe Murder House

Sebarkan artikel ini

Kisah Horor di The Villisca Axe Murder House

Pada malam yang tenang dan mencekam pada tanggal 10 Juni 1912, sebuah tragedi mengerikan mengguncang kota Villisca, Iowa. Di sebuah rumah pertanian yang tenang, enam anggota keluarga Moore dan dua tamu muda mereka dibantai secara brutal dengan kapak. Kejahatan keji ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga hari ini, meninggalkan bekas yang tak terhapuskan pada rumah yang menjadi tempat kejadian mengerikan tersebut.

Rumah Keluarga Moore

Rumah keluarga Moore adalah sebuah rumah pertanian dua lantai yang terletak di pinggiran kota Villisca. Rumah itu memiliki enam kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dan dapur. Keluarga Moore, yang terdiri dari Josiah dan Sarah Moore serta enam anak mereka, tinggal di rumah itu bersama dua tamu muda mereka, Ina dan Lena Stillinger.

Malam yang Mengerikan

Pada malam pembunuhan, keluarga Moore dan tamu mereka berkumpul di ruang tamu untuk bermain game dan bernyanyi. Sekitar pukul 10 malam, mereka semua pergi tidur. Namun, sekitar pukul 2 pagi, seorang penyerang tak dikenal masuk ke rumah melalui jendela ruang tamu yang terbuka.

Penyerang itu secara sistematis membunuh setiap anggota keluarga dan tamu mereka dengan kapak. Josiah Moore, Sarah Moore, dan empat anak mereka yang lebih tua, Herman (11), Mary Katherine (10), Arthur (7), dan Paul (5), dibunuh di kamar tidur mereka. Dua anak yang lebih muda, Boyd (2) dan Lucile (1), dibunuh di tempat tidur orang tua mereka. Dua tamu muda, Ina (8) dan Lena (12), dibunuh di kamar tidur mereka.

Penyelidikan dan Misteri yang Belum Terpecahkan

Pembunuhan brutal itu segera menggemparkan kota Villisca dan sekitarnya. Penyelidikan polisi pun dilakukan, namun tidak ada tersangka yang jelas. Ada beberapa petunjuk, seperti jejak kaki yang ditemukan di luar rumah dan kapak berlumuran darah yang ditemukan di ruang bawah tanah, tetapi tidak cukup untuk mengidentifikasi pelaku.

Misteri pembunuhan keluarga Moore telah menjadi bahan spekulasi dan teori selama bertahun-tahun. Ada yang menduga bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh seorang pengembara atau pekerja keliling, sementara yang lain percaya bahwa pelakunya adalah seseorang yang mengenal keluarga tersebut. Namun, hingga saat ini, identitas pembunuh tersebut tetap menjadi misteri.

The Villisca Axe Murder House

Setelah pembunuhan tersebut, rumah keluarga Moore ditinggalkan dan dibiarkan kosong selama bertahun-tahun. Pada tahun 1994, rumah itu dibeli oleh sekelompok investor yang merenovasinya dan mengubahnya menjadi museum. Rumah tersebut sekarang dikenal sebagai The Villisca Axe Murder House dan dibuka untuk umum untuk tur.

Pengunjung rumah sering melaporkan mengalami kejadian aneh, seperti suara langkah kaki, pintu yang terbuka dan tertutup sendiri, dan benda-benda yang bergerak sendiri. Beberapa orang bahkan mengklaim telah melihat penampakan anggota keluarga Moore atau tamu mereka.

Warisan yang Mengerikan

Pembunuhan keluarga Moore di The Villisca Axe Murder House tetap menjadi salah satu kejahatan paling mengerikan dalam sejarah Amerika. Misteri yang belum terpecahkan dan kejadian aneh yang dilaporkan di rumah tersebut telah membuatnya menjadi tujuan populer bagi penggemar misteri dan pecinta sejarah kelam.

Rumah itu sendiri telah menjadi simbol kengerian dan tragedi, sebuah pengingat akan malam yang mengerikan ketika sebuah keluarga yang bahagia dibantai tanpa ampun. Meskipun identitas pembunuh tetap menjadi misteri, warisan pembunuhan keluarga Moore terus menghantui kota Villisca dan rumah pertanian yang menjadi tempat tragedi tersebut terjadi.

Kisah Horor di The Villisca Axe Murder House

Pada malam yang sunyi pada tanggal 9 Juni 1912, sebuah tragedi mengerikan terjadi di sebuah rumah pertanian di Villisca, Iowa. Keenam anggota keluarga Moore dan dua anak tetangga mereka dibantai dengan kapak secara brutal, meninggalkan sebuah misteri yang belum terpecahkan selama lebih dari satu abad.

Keluarga Moore

Keluarga Moore terdiri dari Josiah dan Sarah Moore, serta enam anak mereka: Herman (11), Mary Katherine (10), Arthur (7), Paul (5), Ina (8), dan Myrtle (1). Mereka adalah keluarga terhormat di komunitas tersebut, dan pembunuhan mereka mengejutkan seluruh kota.

Pembunuhan

Pada malam pembunuhan, keluarga Moore dan dua anak tetangga, Lena Stillinger (12) dan Ina Mae Stillinger (8), sedang tidur di rumah mereka. Sekitar pukul 02.00 pagi, seorang penyerang tak dikenal memasuki rumah dan membunuh mereka semua dengan kapak.

Pembunuhan itu dilakukan dengan kekejaman yang luar biasa. Korban dibunuh dengan banyak luka kapak di kepala, dan beberapa dari mereka menunjukkan tanda-tanda pertahanan diri. Pembunuh juga memindahkan beberapa tubuh setelah mereka dibunuh, menunjukkan bahwa mereka mungkin berusaha menyembunyikan kejahatan.

Penyelidikan

Penyelidikan atas pembunuhan tersebut segera dimulai, namun tidak ada tersangka yang jelas. Ada beberapa petunjuk, seperti jejak kaki di luar rumah dan kapak berlumuran darah yang ditemukan di loteng, tetapi tidak ada bukti yang cukup untuk mengidentifikasi pembunuhnya.

Selama bertahun-tahun, banyak teori muncul tentang siapa yang melakukan pembunuhan tersebut, tetapi tidak ada yang dapat dibuktikan. Beberapa orang percaya bahwa itu adalah seorang pengembara, sementara yang lain menduga bahwa itu adalah seseorang yang dekat dengan keluarga tersebut.

Rumah Hantu

Setelah pembunuhan tersebut, rumah keluarga Moore ditinggalkan dan menjadi terkenal sebagai rumah hantu. Orang-orang melaporkan mendengar suara-suara aneh, melihat penampakan, dan mengalami kejadian paranormal lainnya di dalam rumah.

Pada tahun 1994, rumah tersebut dibeli oleh seorang pengusaha bernama Mark McLaughlin, yang merenovasinya dan membukanya untuk tur. McLaughlin mengklaim telah mengalami kejadian paranormal di rumah tersebut, termasuk melihat penampakan dan mendengar suara-suara aneh.

Kesimpulan

Pembunuhan kapak Villisca tetap menjadi salah satu misteri pembunuhan paling mengerikan dan belum terpecahkan dalam sejarah Amerika. Kekejaman pembunuhan dan kurangnya bukti telah membuat kasus ini menjadi bahan spekulasi dan daya tarik bagi para penggemar misteri sejati.

Rumah keluarga Moore terus menjadi tempat yang menarik bagi mereka yang tertarik dengan hal-hal gaib. Apakah itu benar-benar berhantu atau tidak, rumah tersebut tetap menjadi pengingat akan tragedi mengerikan yang terjadi di sana lebih dari satu abad yang lalu.

FAQ Unik

  1. Apakah ada tersangka dalam pembunuhan kapak Villisca?

    • Tidak ada tersangka yang pernah diidentifikasi atau ditangkap dalam kasus ini.
  2. Apa motif pembunuhan tersebut?

    • Motif pembunuhan tersebut tidak diketahui, dan tidak ada teori yang dapat dibuktikan.
  3. Apakah rumah keluarga Moore benar-benar berhantu?

    • Tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim bahwa rumah tersebut berhantu. Namun, banyak orang telah melaporkan mengalami kejadian paranormal di dalam rumah tersebut.
  4. Apakah ada rekonstruksi pembunuhan tersebut?

    • Pada tahun 2017, sebuah rekonstruksi pembunuhan tersebut dilakukan di rumah keluarga Moore. Rekonstruksi tersebut menunjukkan bahwa pembunuhan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh satu orang.
  5. Apakah kasus pembunuhan kapak Villisca pernah ditutup?

    • Kasus tersebut secara resmi masih terbuka, tetapi tidak ada penyelidikan aktif yang sedang berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *