TEGALPOS.COM –
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung persoalan hukum bullying atau perundungan kemudian pelecehan seksual di area sekolah yang tersebut sedang marak terjadi. Hal ini diungkapkan ketika membuka Kongres XIII PGRI Tahun 2024 pada Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Hari Sabtu (2/3/2024).
“Karena saya betul-betul khawatir, akhir-akhir ini terjadinya persoalan hukum bulliying, persoalan hukum perundungan, tindakan hukum kekerasan, persoalan hukum pelecehan yang tersebut bahkan memakan korban jiwa. Ini adalah tidaklah boleh terjadi lagi, dibiarkan berlarut-larut,” kata Jokowi di sambutannya dengan wajah serius.
Jokowi mengungkapkan sekolah seharusnya menjadi tempat yang tersebut aman bagi siswa-siswi untuk belajar, berkreasi, bermain, hingga bersosialisasi. Sehingga ia berpesan untuk guru yang hadir untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tersebut aman.
“Jangan sampai ada siswa yang ketakutan di area sekolah, jangan sampai ada siswa yang dimaksud tertekan di area sekolah juga bukan betah di dalam sekolah,” kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga menegaskan agar pihak sekolah tak menutupi tindakan hukum perundungan. Hal ini kerap terjadi dengan alasan untuk melindungi nama baik sekolah.
“Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak kita utamanya para korban. Jangan sampai persoalan hukum bullying ditutup-tutupi. Biasanya tindakan hukum bullying ini ditutupi untuk melindungi nama baik sekolah, saya kira yang tersebut baik adalah menyelesaikan serta memperbaiki,” kata Jokowi.
Artikel Selanjutnya Gak Banyak yang dimaksud Tahu, Dari Sini Asal Usul Kekayaan Jokowi
SUMBER CNBC.COM
