Scroll untuk baca artikel
Internasional

Disatroni pada waktu Ngopi pada Bengkel Tambal Ban, Sopir Taksol pada Cililitan Tewas Dibunuh Pria Bercelurit

266
×

Disatroni pada waktu Ngopi pada Bengkel Tambal Ban, Sopir Taksol pada Cililitan Tewas Dibunuh Pria Bercelurit

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Zulkarnain, orang pengemudi taksi online tewas berlumur darah setelahnya dibacok oleh orang bukan dikenal (OTK). Tragisnya, insiden maut itu terjadi ketika korban sedang ngopi dalam sebuah bengkel tambal ban, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan Besar, Ibukota Indonesia Timur, Awal Minggu (15/1/2024) kemarin.

Kejadian nahas yang dimaksud menewaskan sopir taksol itu diungkapkan saksi bernama Hasan Basri pada waktu dihubungi Suara.com, Selasa (16/1/2024).

Dalam ceritanya, Zulkarnaen mendadak didatangi pria misterius pada waktu asyik ngopi. Tanpa babibu, pelaku bersenjata celurit itu secara langsung membabi buta membacok korban.

Lokasi penemuan mayat sopir taksi online yang digunakan diduga dibunuh pelaku misterius. (Suara.com/Rambiga).
Lokasi penemuan mayat sopir taksi online yang diduga dibunuh pelaku misterius. (Suara.com/Rambiga).

“Kejadiannya cepat, sekitar 5 menit. Pelaku segera serang korban. Kejadian sekitar pukul 5.30 Waktu Indonesia Barat pagi,” kata Hasan.

Saat itu, pelaku sama-sama orang rekannya. Keduanya berboncengan menggunakan sebuah sepeda gowes motor.

Hasan sendiri tak tahu motif pelaku menghabisi nyawa korban, lantaran pada waktu datang ke lokasi, merekan tak banyak basa-basi.

Hasan semoat melakukan perlawanan pada waktu pelaku pertama kali menyabetkan celurit ke tubuhnya. Namun perlawanan yang dimaksud berakhir usai pelaku berhasil beberapa jumlah sabetan celurit mendarat ke tubuh korban.

Anggota Densus Bripda HS alias Haris Sitanggang (baju tahanan) ketika menjalani rekonstruksi persoalan hukum pembunuhan sopir taksi online dalam Depok. (Suara.com/M Yasir)
Anggota Densus Bripda HS alias Haris Sitanggang (baju tahanan) ketika menjalani rekonstruksi perkara pembunuhan sopir taksi online dalam Depok. (Suara.com/M Yasir)

“Korban sempat melawan setelahnya dibacok pertama, pakai kursi kayu untuk menangkis serangan pelaku,” jelasnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk mendaptkan perawatan medis, namun nahas nyawa korban tiada dapat tertolong.

“Nyawanya tak tertolong, meninggal di dalam rumah sakit,” tandasnya.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *