Scroll untuk baca artikel
Berita

Di Ijtima Ulama, Anies Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Lewat Forum Dunia

1001
×

Di Ijtima Ulama, Anies Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina Lewat Forum Dunia

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Capres Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, menegaskan akan datang terus memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina lewat forum-forum internasional.

Hal itu disampaikan Anies dalam sambutannya dalam acara Ijtima Ulama 2023 yang mana digelar pada Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).

“Kami punya komitmen untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di area berbagai panggung internasional,” kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, tidak ada boleh ada penjajahan di dalam dunia.

“Termasuk apa yang mana sedang dialami oleh saudara-saudara kita di area Palestina,” ucap Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan mengenai pentingnya Indonesia tidak ada hanya sekali sekedar menjadi penonton di dalam dunia.

“Indonesia menjadi pemain penting dalam gelanggang internasional,” tegas Anies.

Seperti diketahui, Anies menghadiri Ijtima Ulama 2023 di area Sentul, bersama cawapresnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Selain mendiskusikan perihal kemerdekaan Palestina, Anies juga berbicara mengenai Pancasila adalah harga jual mati.

“Kami memahami betul bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang dimaksud berdasarkan Pancasila. Komitmen kita menjaga Pancasila adalah komitmen yang digunakan biaya mati. Kita tidaklah berkompromi dengan yang dimaksud lain,” ujar Anies dalam sambutannya.

Anies dengan tegas menyatakan bahwa ia tak berkompromi dengan ideologi seperti komunisme. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan dasar negara yang dimaksud sudah tidak ada sanggup ditawar.

“Bahwa Pancasila harga jual meninggal dan juga pegangan Pancasila nilai tukar meninggal ini adalah komitmen yang tersebut tidak ada mampu ditawar-tawar,” tutur Anies.

Lebih lanjut, Anies turut berbicara terkait penghentian kriminalisasi terhadap ulama. Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan kemudian aparat penegak hukum harus dikembalikan.

Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di dalam Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa saat mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di dalam Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam hal ini, Anies mengaku bahwa kriminalisasi terhadap lawan urusan politik dan juga ulama harus dihentikan.

“Kami melihat pentingnya untuk bisa jadi mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, kemudian tidak ada lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun,” ujar Anies di dalam lokasi

“Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi dikarenakan hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik,” imbuhnya.

Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang dimaksud berlaku.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *