Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Benar kah skincare pada make up bekerja efektif? Ini adalah kata dokter

263
×

Benar kah skincare pada make up bekerja efektif? Ini adalah kata dokter

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Ibukota – Dokter spesialis lapisan kulit juga kelamin lulusan Universitas Indonesia dr. Riris Asti Respati Sp.DV mengungkap efektifitas skincare (kandungan perawatan kulit) yang dimaksud tercampur pada produk-produk make up.

“Saat ini memang sebenarnya semakin banyak produk-produk make up yang digunakan mengandung skincare, kemudian kandungannya sangat beragam,” kata di area sebuah kegiatan kecantikan di Jakarta Convention Center, Minggu.

Hingga ketika ini, hasil riasan atau make up yang digunakan mengandung skincare masih menjadi tren, kemudian bahkan semakin marak beredar di tempat pasaran.

Dahulu, hasil riasan wajah mulai sejumlah dikritik lantaran lama-kelamaan dapat merusak kulit, namun kini, merk-merk produk-produk kecantikan menemukan cara untuk masih mampu diterima oleh masyarakat, dengan mengklaim produknya mengandung skincare sehingga tambahan baik untuk kulit.

Namun ternyata, efektifitas skincare yang tersebut telah lama dicampur pada formula komoditas riasan dapat menurun. Riris mengatakan, komposisi perawatan wajah yang dimaksud bukan dapat bekerja secara maksimal dibandingkan dengan menggunakan keduanya secara terpisah.

Riris menggambarkan sebuah alas bedak (foundation) yang tersebut mengandung tabir surya. Menurutnya, pemakaian Sun Protection Factor (SPF) pada tabir surya yang ideal adalah sebanyak dua jari penuh, sedangkan bila menggunakan alas bedak harian, kecil kemungkinan seseorang memakai make up dengan porsi sebanyak dua jari penuh.

“Kalau dari teori kedokteran sebenarnya itu kurang baik, jadi, kalau misal mampu beli tabir surya, ya tabir surya saja, jangan yang tersebut dicampur dengan foundation, dikarenakan nanti jumlah total tabir surya yang dimaksud kita pakai jadi kurang dari yang dimaksud seharusnya, lebih lanjut baik dipisah,” ujar Riris.

Meski demikian, dermatolog itu mengungkapkan tidak berarti hasil make up yang mana mengandung skincare adalah sesuatu yang mana buruk. Menurutnya, hasil perawatan wajah yang disebutkan tetap memperlihatkan akan bekerja, namun dengan efektifitas yang mana rendah.

“Rata-rata memang sebenarnya efektifitasnya kemungkinan berkurang kalau telah digabung dengan materi lain (make up). Bukan berarti tak berefek, namun berkurang. Tapi kalau mampu yang tersebut lebih tinggi ada efeknya kenapa harus coba yang dimaksud kurang,” Riris menambahkan.

SUMBER ANTARNEWS.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *