Scroll untuk baca artikel
Berita

Pupuk Indonesia-Kejaksaan Agung tingkatkan produktivitas urban farming

94
×

Pupuk Indonesia-Kejaksaan Agung tingkatkan produktivitas urban farming

Sebarkan artikel ini

Ibukota Indonesia – PT Pupuk Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Kejaksaan Agung meningkatkan produktivitas urban farming pada DKI DKI Jakarta melalui pembinaan budidaya, bantuan pupuk, lalu layanan pertanian untuk 31 Komunitas Tani (Poktan) urban farming yang digunakan diserahkan dalam Jakarta, Jumat.

Direktur Pemasaran Pupuk Tanah Air Tri Wahyudi Saleh lewat keterang resmi yang mana diterima dalam Jakarta, hari terakhir pekan menyampaikan, Pupuk Indonesi miliki kegiatan untuk mengupayakan ketahanan nasional dengan mengoptimalkan kemungkinan urban farming yang tersebut ada di dalam DKI Jakarta.

"Urban farming bermetamorfosis menjadi hal penting untuk ketahanan pangan. Hal ini momen yang tersebut pas. Secara umum ketika ini memasuki musim tanam. Hari ini kami memberikan bantuan pupuk sekitar 6 ton urea juga 6 ton NPK, dan juga kami juga memberikan infrastruktur mobil uji tanah," ujarnya.

Pupuk Indonesia, lanjut dia, memberikan dukungan melalui layanan Mobil Uji Tanah (MUT) untuk mengecek kesuburan tanah yang mana berubah menjadi lahan budidaya para Poktan.

Berdasarkan hasil pengecekan MUT, bantuan pupuk yang tersebut diberikan yaitu pupuk nonsubsidi Urea Nitrea sejumlah 6.300 kilogram lalu NPK Phonska nonsubsidi 6.300 kilogram.

"Kami cek (kondisi tanah, Red) dulu di dalam sini. Alhamdulillah tanah di di lokasi ini cukup bagus. Dimana PH-nya normal antara 6 hingga 7. Namun demikian tanah ke di tempat ini defisit nitrogen sehingga kami memberikan pupuk Urea, sementara unsur pospat dan juga kaliumnya disini cukup bagus," ujarnya.

Melalui pendampingan juga layanan MUT ini juga bermetamorfosis menjadi bagian dari Pupuk Indonesia untuk melakukan edukasi pemupukan berimbang bagi petani di perkotaan sehingga lebih banyak modern kemudian presisi.

Lebih lanjut ia juga melakukan konfirmasi bahwa kegiatan kolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Ibukota ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk kelompok tani lain dalam DKI Ibukota maupun ke seluruh Indonesia.

"Hari ini kita untuk 31 Komunitas Tani dari lima tempat DKI Jakarta. Kami akan berkolaborasi, kita tak akan berhenti dalam sini. Artinya petani-petani kita yang mana ada ke kelompok petani ini kita coba untuk edukasi. Lahannya ada ke beberapa daerah," tandasnya.

Sementara itu, Pj Pengelola DKI turut mengapresiasi kegiatan urban farming yang tersebut direalisasikan Pupuk Nusantara untuk rakyat DKI lantaran ini mampu berubah menjadi solusi ketahanan pangan.

"Masyarakat harus dapat mengoptimalkan lahan yang mana dimiliki untuk menggalang ketahanan pangan nasional. Kami berharap kegiatan Pupuk Nusantara ini bisa jadi ditularkan untuk penduduk lain di DKI sehingga dapat mengembangkan urban farming," ujarnya.

Kepala Badan Diklat Kejaksaan Rudi Margono menyatakan bahwa penampilan Kejaksaan Agung pada kegiatan penyaluran pupuk dan juga benih ini untuk memberikan pendampingan dari sisi hukum di menjalankan inisiatif CSR yang dimaksud sesuai dengan tata kelola. Harapannya para Korporasi baik BUMN, BUMD, maupun swasta dapat melaksanakan inisiatif CSR mulai dari pendampingan maupun peningkatan kesejahteraan dengan baik.

Kehadiran Kejaksaan Agung RI di acara ini untuk penguatan jaringan untuk memperkuat intensifikasi pertanian, lewat inisiasi pemanfaatan CSR lalu pendampingan hukum.

Artikel ini disadur dari Pupuk Indonesia-Kejaksaan Agung tingkatkan produktivitas urban farming

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *