Scroll untuk baca artikel
Internasional

Begini Respons Dewan Ketenteraman PBB usai Serangan negara Israel terhadap Tim sepak bola UNIFIL

53
×

Begini Respons Dewan Ketenteraman PBB usai Serangan negara Israel terhadap Tim sepak bola UNIFIL

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Dewan Ketenteraman PBB tak bisa saja mengesampingkan khawatir usai pasukan penjaga perdamaian PBB atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) diserang militer negeri Israel di dalam Lebanon selatan. Dewan yang digunakan beranggotakan 15 negara itu, mendesak semua pihak untuk menghormati keselamatan lalu keamanan personel juga tempat misi UNIFIL. Mereka tak menyampaikan dengan tegas siapa cuma para pihak yang dimaksud dimaksud. 

Dewan Keselamatan PBB melakukan konfirmasi membantu UNIFIL kemudian pentingnya operasi itu bagi stabilitas regional.

“Pasukan penjaga perdamaian PBB dan juga fasilitas-fasilitas milik PBB tidak ada boleh berubah jadi sasaran serangan,” demikian keterang Dewan Ketenteraman PBB, diambil dari Reuters, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dewan Ketenteraman PBB menyerukan implementasi penuh Resolusi 1701, yang diadopsi pada 2006 dengan tujuan menjaga perdamaian di dalam perbatasan antara Lebanon juga Israel. Dewan itu mengakui perlunya tindakan praktis lebih lanjut lanjut untuk mencapai hasil itu, tetapi tiada memberikan keterangan lebih banyak lanjut.

PPB mencatatkan sejak dimulainya operasi militer jalur darat oleh militer tanah Israel di Lebanon pada 1 Oktober 2024, UNIFIL telah terjadi terkena dampak sejumlah 20 kali, diantaranya tembakan segera juga insiden pada Minggu, 13 Oktober 2024, pada saat dua tank negeri Israel menerobos gerbang pangkalan UNIFIL.

“Lima pasukan penjaga perdamaian telah dilakukan terluka selama insiden ini, diantaranya satu pasukan penjaga perdamaian yang digunakan mengalami luka tembak,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric. “Sumber tembakan itu belum dikonfirmasi oleh UNIFIL.”

Selama dua minggu terakhir tanah Israel telah terjadi memberi tahu pasukan UNIFIL untuk mundur sejauh 3 mil dari kawasan blue line demi keselamatan mereka. Blue line merupakan garis yang dimaksud dipetakan PBB yang dimaksud memisahkan Lebanon dari negara Israel lalu Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Sebelumnya, Pertama Menteri tanah Israel Benjamin Netanyahu memberikan instruksi untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang memintanya untuk menawan pasukan UNIFIL. 

Pada Hari Senin pekan ini, Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix menyatakan pasukan UNIFIL bukan akan bergerak. Setelah memberi pengarahan terhadap Dewan Security secara tertutup, ia memberi tahu wartawan akan bertemu dengan Duta Besar negara Israel untuk PBB Danny Danon pada Selasa, 15 Oktober 2024 waktu setempat. PBB terus memantau situasi, juga menyusun rencana darurat untuk semua skenario.

Sebelum penghadapan Dewan Ketenteraman PBB, Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert Wood menuturkan penting bagi UNIFIL untuk dapat melakukan tugasnya. Berdasarkan Resolusi 1701, Dewan Ketenteraman PBB memberi wewenang untuk UNIFIL untuk membantu pasukan Lebanon pada meyakinkan Lebanon selatan bebas dari personel bersenjata, aset, lalu senjata apa pun selain milik pemerintah Lebanon. Lacroix menekankan UNIFIL miliki peran pendukung.

“Kita harus melawan… setiap anggapan apabila resolusi 1701 tidak ada dilaksanakan, itu lantaran UNIFIL tidak ada melaksanakannya, yang digunakan tidak ada pernah menjadi mandatnya,” tuturnya. 

Pada pekan lalu, Perwakilan negeri Israel untuk PBB, Danny Danon, mengungkapkan tentara Lebanon dan juga UNIFIL telah dilakukan gagal menguasai wilayah tersebut. Ia berpendapat negara Israel sekarang beraksi untuk menegakkan resolusi 1701. Dia turut memberikan arahan untuk Dewan Ketenteraman PBB. 

“Tentara kami sekarang berada di lapangan, di dalam sepanjang perbatasan di Lebanon, mengungkap lalu membongkar infrastruktur Hizbullah,” ucapnya. 

Amerika Serikat juga Prancis mengemukakan sudah menguatkan tentara Lebanon akan berubah jadi hal penting untuk melaksanakan resolusi 1701.

“UNIFIL tidaklah dapat menghindari permusuhan,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada hari Senin, disitir dari Reuters. “UNIFIL sedang terancam lalu terancam punah juga satu negara secara terbuka mengancam personelnya, yang mana tidaklah dapat diterima.”

UNIFIL juga diberi wewenang berdasarkan resolusi 1701 untuk membantu– jikalau diminta oleh pemerintah Lebanon–dalam mengurangi pengangkutan senjata ilegal ke negara tersebut. Resolusi 1701 juga melarang pihak-pihak melintasi blue line melintas melalui darat atau udara. Pejabat PBB telah terjadi lama melaporkan pelanggaran oleh kedua belah pihak.

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co dalam Google News, klik di sini

Artikel ini disadur dari Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *